Tristiana
Sunting tahi lalatmu jadi rembulan Biar pendarnya linsap petala langit Labirin ini sayu tanpa cahaya Harap kau isi sempurna Bukan riuh tepuk tangan dan tabur coklat Melainkan kultus kuajukan dalam altar Sejajar do’a insan mulia Harap kau isi sempurna Air mata pernah tumpah, ingat kejadian lalu Janji kadang terlontar, ingat jamuan layu Kata sering tercela, ternyata latahmu melulu Itu permainan yang selalu kita taruhkan, bukan? Seribu lilin senyum terkembang Make a wish kau bisikkan love you Ah ini api, datangkah asap? Biar itu taruhan yang kau mainkan Dalam pujaan dan khayalmu sendiri. Aih………. kata ini melantur kesana kemari Ucapan dan senandung tak lupa persembahan Buat kau meraja juni hari tujuh belas tahun berbilang Gantungan ini cita-cita yang tergadai. Bandar Lampung, 17 Juni 2009 By : Yandigsa