Leutika adalah Rumah Impian Penulis Indonesia

Menulis adalah bagian terindah dalam hidup kita. Perkembangan menulis saat ini begitu pesat dengan munculnya berbagai lomba-lomba kepenulisan. Banyak orang yang berlomba mendaftarkan diri sebagai bagian yang tak hilang dalam dunia literasi Indonesia dan berharap memenangkan berbagai lomba tersebut. Jujur demikan juga dengan aku, mengikuti berbagai lomba kepenulisan adalah berharap menang dan dibaca sama semua masyarakat Indonesia tentunya.Satu diantaranya yang rajin mengadakan berbagai lomba kepenulisan adalah Leutika. Dengan mengusung semangat " Penerbit buku yang bertekad menjadi penerbit lintas generasi, inspiratif dan mampu melahirkan cara berpikir dinamis serta mengakomodir penulis-penulis muda berbakat" menjadikan Leutika adalah lahan basah bagi siapa saja yang hendak menerbitkan karyanya, tak ada pandang bulu baik penulis hebat maupun penulis pemula yang mengingikan mimpinya untuk bisa menerbitkan karyanya. Dengan semangat menciptakan generasi yang suka baca tulis juga akhirnya Leutika menelurkan Leutika Reading Society yang telah berdiri di beberapa provinsi di Indonesia, termasuk di Provinsi Lampung tempat dimana saya terdaftar sebagai anggotanya. Memenuhi tantangan agar memajukan dunia literasi Indonesia Leutika juga membuka lini self publishing dan persembahan-persembahan terbaik buat para penulis maupun calon penulis bahkan para guru juga tidak luput dari perhatian Leutika sehingga menelurkan paket "Bagimu Guru" hal ini membuktikan keseriusan Leutika ingin memajukan dunia literasi Indonesia.

Mengenang bagaimana saya mengenal Leutika adalah ketika diadakannya lomba curhat jalan raya, dengan antusiasnya walau pada saat itu aku tidak menang tetapi dengan hal itu menumbuhkan kembali keinginan saya dalam menulis sampai saat ini. Selanjutnya terus mengalir bagai air yang tak mampu dibendung, banyak sekali event lomba yang diluncurkan Leutika yang semakin membuat saya berkeinginan selalu mengikutinya walau terkadang waktu juga yang menjadikan keinginan itu menguap dengan sendirinya. Tetapi penggalian potensi diri dalam hal ini adalah menulis terus saya lakukan, karena saya merasa ada yang memperhatikan diri saya untuk terus menulis. Apakah itu? Tidak lain dan tidak bukan adalah lomba-lomba kepenulisan yang sampai saat ini giat diadakan Leutika. Selanjutnya dengan senang hati saya mengikuti lomba "Novelku di Leutika Prio", meski gagal menjadi lima besar dalam lomba tersebut, tetapi lagi-lagi Leutika memberikan kemudahan dengan memberikan dispensasi biaya penerbitan dari harga normal. Dengan semangat mimpi yang sudah lama terpendam kubulatkan tekad menyambut tawaran dari Leutika. Insya Allah novelku yang berjudul "Mutiara Cinta Hilal Fajri" akan terbit dan kujadikan rumah menyatakan mimpiku adalah Leutika.

Rumah Impian adalah sebutan pribadiku buat Leutika. Kenapa kusebut demikian? Karena buat saya mungkin juga penulis maupun calon penulis Leutika merupakan rumah tempat berkumpulnya mimpi untuk membangun dan menerbitkan karya bagi siapa saja yang menginginkan hal tersebut. Lebih mulia lagi mimpi Leutika adalah membangun peradaban membaca dan menulis sehingga apa yang digalakkan oleh Leutika menjadikan Indonesia kedepan memiliki penulis maupun calon penulis yang handal. Rumah dimana tempat berkumpul dan saling berbagi memberikan ilmu, pengalaman, manfaat dan saling memebrikan semangat yang tak pernah padam secara berkesinambungan. Tumbuh bersama mimpi adalah keinginan mulia menjadikan Leutika rumah tuju bagi sang pemimpi. Leutika juga ibarat madu yang menarik jutaan lebah untuk bisa menghisap sari pati (ilmu) yang ada didalamnya. Lebih salut lagi ternyata Leutika sebagaipenerbit yang menggalakan penerbitan mandiri (lini self publishing Leutika Publisher) baru akan beranjak dua tahun. Bila diibaratkan sebagai manusia ternyata Leutika adalah manusia (bayi) ajaib yang telah mampu memberikan warna dunia literasi Indonesia dengan berbagai rencana, program dan semangat pantang menyerah demi menghadirkan bacaan yang berkualitas di Indonesia menjadikan Leutika sebagai wadah yang mampu mengayomi siapa saja yang hendak masuk didalamnya.

Yandigsa


www.leutikaprio.com

Comments

  1. Leutika sebagai rumah impian? gak salah lagi..
    Waahh selamat dunk, novel kamu bakal terbit... :)

    salam kenal, dari zasachi LRS cab Medan :)
    baca juga ulasanku ttg leutika di zasachi.blogspot.com
    thanks :)

    ReplyDelete
  2. terima kasih sahabat zasachi

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Sebilah Sayab Bidadari. Memorilibia 7,9 SR.

AUDISI TRUE STORY OF JOMBLO: "STATUS" GALAU PARA JOMBLO